Prinsip, Ciri & Contoh Konsep Arsitektur Neo Vernakular
Apa itu arsitektur neo vernakular?
Baca untuk mengenal konsep arsitektur neo vernakular, ciri-ciri, prinsip serta contoh arsitektur neo vernakular di Indonesia sampai di berbagai negara lainnya.
Pengertian Arsitektur Neo Vernakular
Seperti namanya, vernakular, yang merupakan konsep bangunan lama dengan desain yang menyesuaikan budaya, iklim, sumber daya, dan lingkungan.
Maka arsitektur neo vernakular adalah desain bangunan yang mengusung konsep vernakular namun dengan bentuk yang sangat modern.
Jadi, Anda akan menemukan bangunan dengan konsep sempurna dalam bentuk modern namun tetap mengadopsi konsep lama daerah setempat.
Tujuan pembangunan ini merupakan bentuk nyata dari tuntutan stabilitas yang semakin tinggi untuk memenuhi kebutuhan, namun tetap mempertahankan nilai budaya yang ada.
Sejarah arsitektur neo vernakular pertama kali diterapkan pada pertengahan 1960-an untuk menghadirkan bentuk bangunan yang variatif. Di mana sebelumnya, pola bangunan sangat monoton dengan bentuk kotak-kotak.
Untuk lebih mudah mengenali bagaimana bangunan dengan konsep arsitektur neo vernakular, baca ciri-cirinya.
Baca Juga: Pengertian Arsitektur, Sejarah, Jenis, Unsur dan Fungsi
Ciri-Ciri Konsep Arsitektur Neo Vernakular
Kriteria yang akan Anda temukan pada bangunan dengan konsep arsitektur neo vernakular:
Menggunakan atap bumbungan yang menutupi hampir keseluruhan bangunan.
Dinding menggunakan batu bata.
Bentuk bangunan cenderung vertikal atau menyesuaikan dengan unsur budaya setempat, baik struktur bangunan, detail, dan ornamen.
Memiliki ruang terbuka di luar ruangan sebagai konsep modern.
Kriteria bangunan mengandung unsur budaya, kepercayaan, dan pola pikir masyarakat setempat.
Menggunakan warna yang kontras dan kuat.
Tidak hanya mengadopsi kriteria bangunan vernakular, tapi menggunakan karya baru untuk memperindah tampilan.
Maka bisa diketahui jika arsitektur ini tidak cenderung ke arsitektur tradisional maupun modern, tapi mengadopsi keduanya sekaligus.
Namun secara jelas bisa dilihat jika bangunan dengan arsitektur neo vernakular tetap menyesuaikan dengan budaya setempat.
Prinsip Dasar Desain Arsitektur Neo Vernakular
Berikut detail prinsip dasar desain arsitektur neo vernakular:
Hubungan Langsung
Ada hubungan langsung antara konsep bangunan masa kini dengan masa lalu. Jadi, bangunan tetap beradaptasi dengan bangunan lain di lingkungannya sesuai adat dan disesuaikan dengan konsep modern saat ini.
Hubungan Abstrak
Bangunan memiliki bentuk yang menginterpretasikan tradisi budaya serta peninggalan arsitektur masa lalu sesuai adat.
Hubungan Lansekap
Bangunan menginterpretasikan lingkungan sekitar seperti kondisi fisik, iklim, dan topografi.
Hubungan Kontemporer
Konsep arsitektur juga menerapkan penggunaan teknologi modern yang relevan.
Hubungan Masa Depan
Bangunan memiliki detail yang berfungsi sebagai antisipasi terhadap kondisi tidak menentu di masa mendatang.
Contoh Bangunan dengan Konsep Arsitektur Neo Vernakular
Berikut beberapa daftar contoh bangunan arsitektur neo vernakular:
1. Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta, Indonesia)
Salah satu contoh arsitektur neo vernakular Jawa yang menerapkan arsitektur joglo. Selain itu, bangunan ini juga menggunakan material modern yang membawa kesan natural dengan desain tradisional.
2. National Theatre (Malaysia)
Didesain oleh arsitek asal Malaysia, Muhammad Kamar Ya’kub, bangunan ini memiliki fungsi sebagai sarana kebudayaan. Namun kesan neo vernakular pada bangunan ini cukup transparan, karena konsep modern lebih terlihat.
Bila Anda mau memahami selain fisik, pada bangunan Istana Budaya, National Theatre, tersirat makna rumah tradisional budaya Melayu.
Banyak lagi contoh desain bangunan yang menerapkan neo vernakular yang bisa Anda temukan di berbagai negara.
Intinya, konsep bangunan arsitektur neo vernakular memiliki perpaduan antara teknologi modern dengan praktik tradisional yang masih mengedepankan nilai-nilai budaya.
Posting Komentar untuk "Prinsip, Ciri & Contoh Konsep Arsitektur Neo Vernakular"